Sabtu, 11 Juni 2016

Spanlanzani Tokoh Biogenesis

http://pacs.unica.it/biblio/lesson6.htm
Penelitian mengenai biogenesis juga dilakukan oleh oendeta berkebangsaan Italia, Lazarro spallanzani pada tahun 1765. Ia mencoba membuktikan bahwa mikroorganisme yang ditemukan oleh Leuwwenhoek tidak muncul dengan sendirinya. Lazarro spallanzani melakukan percobaan dengan dua buah kaldu yang berisi air kaldu nutrien yang dipanaskan. Labu pertama diisi air kaldu nutrien, yang dipanaskan hingga suhu mencapai 15oC dan dibiarkan terbuka. Labu kedua diisi air nutrien kemudian dipanaskan mendidih (100oC) dan disumbat dengan gabus. Sesudah itu kedua labu didinginkan dan didiamkan selama 1 minggu. Hasil percobaan ini adalah pada labu pertama air kaldu keruh dan pada labu kedua air kaldu tetap jernih, tidak berbau, dan tidak mengandung mikroorganisme. Tetapi, jika selanjutnya labu kedua dibiarkan terbuka maka setelah beberapa hari air kaldu menjadi keruh dan berbau.
Spallanzani juga menyangsinkan kebenaran paham abiogeensis. Oleh karena itu, dia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih sempurna.
Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua buah labu. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang ada didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba dari udara ke dalam air kaldu tersebut.
Pendukung paham Abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil eksperimen Lazzaro Spallanzani tersebut. Menurut mereka untuk terbentuknya mikroba (makhluk hidup) dalam air kaldu diperlukan udara. Dengan pengaruh udara tersebut terjadilah generation spontanea.

0 komentar:

Posting Komentar